Represi terhadap pemberontakan TII Jawa Barat  : Bestinsurance.id                    

Sejarah Pemberontakan di TII Jawa Barat dan Penyebabnya

 

Semacam pemberontakan yang memberi  banyak orang kenangan tentang   masanya adalah di TII Jawa      Barat  .   Faktanya, peristiwa itu terjadi dalam     jangka waktu yang sangat lama.   Begitu banyak orang masih mengingatnya sampai sekarang.

 

Bahkan setelah Republik Indonesia merdeka, orang-orang berjuang lebih keras lagi    .   Kejadian itu terjadi   karena ideologinya tidak sejalan dengan pemerintah.

 

Banyak kelompok     individu yang tidak puas  dengan  apa yang diterapkan   pemerintah Indonesia  .

 

Masih banyak tempat di Indonesia seperti Kalimantan, Aceh atau Sulawesi.  Namun  pada akhirnya,  upaya yang  terjadi juga berhasil digagalkan oleh pemerintah.   Upaya untuk mencegahnya berhasil karena perlawanan cukup sengit dari berbagai pihak.  Pergerakan masih   dikenal luas oleh masyarakat.

 

Latar Belakang TII Jawa Barat

 

Aksi Islam  Tentara  Islam Indonesia merupakan  gerakan di bidang politik seiring dengan dimulainya  perkembangan di wilayah  Tasikmalaya.  Perlawanan ini awalnya diekspos oleh Negara Islam  I.     Ini terjadi beberapa tahun setelah proklamasi.

 

Pemberontakan di TII Jawa Barat, yang dipimpin oleh tokoh Sekarmaji Marijan Kartosoewirjo, bertujuan   untuk  menciptakan Indonesia menjadi Negara Islam  di mana   akhirnya adalah    mendeklarasikan Nii sendiri.   Peristiwa ini  terjadi karena Kartosoewirjo merasa ditipu oleh isi  perjanjian  Renville.

 

Isi perjanjian itu sendiri diyakini   menyalahgunakan  kehormatan pahlawan kemerdekaan.    Memang, sebanyak  perlawanan ini terjadi, Kartosoevirjo  sudah menjadi   politisi.   Jadi tidak mengherankan jika memiliki banyak pengalaman politik.

 

Bahkan di Partai Islam Sarek Indonesia, seorang au kulit putih sangat fanatik tentang agama Islam. Dia juga memiliki pemikiran tentang kebijakan hijrah di mana kepemimpinannya harusdigunakan.   Latar belakang TII Jawa  Barat  menyatukan setiap cabang di Indonesia, gar bisa melawan  pemerintah yang tidak setuju.

 

Itu tidak bergerak hanya karena ideologi agama yang sama.  Para pemimpin dan anggota gerakan juga didorong  oleh pemimpinnya di Jawa Barat.  Perlawanan  ini sebenarnya karena  Kartosoewirjo tidak senang  dengan  kemerdekaan Republik Indonesia yang   masih kewalahan oleh Belanda yang ingin terus  menguasai Indonesia.

 

Tujuan terciptanya gerakan di TII

 

Munculnya p emberontakan DI TII Jawa Barat dipimpin oleh  tokoh  masyarakat Sekarmadzi Marijan  Kartosovirjo sendiri, karena ingin mencapai tujuan sesuai dengan  keinginannya.    Sebagai sebuah aksi, memang, TII  sendiri  berusaha menciptakan negara yang fondasinya syariah dalam Islam.   Selain itu, negara ini   dibebaskan dari penjajahan Belanda.

 

Untuk lebih jelasnya,  tujuan dari perlawanan ini adalah untuk  menciptakan Negara Islam  Indonesia yang  diakui oleh negara.   Bahkan, mereka juga  ingin diakui oleh hukum internasional.   Selain itu, perlawanan ini terbentuk  karena ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki basis Islam.

 

Pemimpin dari   tindakan ini adalah hukum Islam untuk menjadi hukum  negara Indonesia, tentunya dipimpin oleh dua hal, yaitu Hadi dan Al-Quran. Tidak hanya membentuk negara Islam karena mereka ingin mengubah  hukum pemerintahan menjadi  sama  dengan  Islam.

 

Tujuan terbentuknya pemberontakan di TII Jawa Barat adalah karena tokoh-tokoh menolak ideologi dan hukum Hadits dan Alquran.  Bahkan selain keberadaan  kedua hal ini, mereka mengklaim bahwa jika  mereka mengikuti yang lain, mereka dianggap .   Namun  sangat disesalkan, karena tujuan utama gerakan ini dibentuk untuk melawan Belanda.

 

Tapi ternyata radikal.   Seperti yang diketahui semua orang, Indonesia  memiliki  beragam keyakinan terbesar.  Dimana terdapat 6 agama terbesar di dalamnya dan diakui oleh negara.   Jadi    tidaklah bijaksana untuk menjadikan Islam istimewa dari agama lain.

 

Pendiri Pemberontakan di TII Jawa Barat

 

Munculnya aksi di awalnya  karena dua orang diduga memiliki peran penting dalam pembentukan aksi tersebut.   Untuk orang pertama adalah kyaya Yusuf Tauziri.   Ia  disebut-sebut sebagai pendiri pada  tahap   awal  menciptakan gerakan Islam yang damai.

 

Namun, banyak orang tahu karakter utama untuk di dirinya sendiri adalah Kartosoewirjo.   Sosok sosok yang lahir dan besar  di wilayah jawa hampir  menghabiskan waktunya berkarier di  Jawa  Barat.

 

Bahkan, ia juga tidak lahir di Jawa Barat, melainkan berasal dari Jawa Tengah, yang lahir di Kepu.   Lokasi kawasan itu sendiri berada di antara Bojenegoro dan Blora. Sosok kelahiran  7  Februari 1905 ini mendapatkan  pendidikan menggunakan bahasa Belanda di sekolah dasar dan  menega pertamanya.

 

Bahkan, menurut ceritanya, ia juga memiliki sedikit wawasan tentang agama Islam dan Arab       .   Di  daerah itu, dia bertemu X.   Emar Said, yang  kemudian menjadi presiden psii.

 

Gerakan DI TII Jawa Barat sendiri  awalnya merupakan  reaksi  buruk yang  diberikan oleh Kartosoewirjo dan kelompoknya karena menolak kontrak renville.   Kesepakatan itu dicapai dengan kesepakatan  dari Indonesia dan Belanda.   Ini membentuk Darul Islam, dan  anggota tentaranya adalah TII sendiri.

 

Represi terhadap pemberontakan TII Jawa Barat                      

 

Seperti yang tidak diketahui oleh segelintir orang, peristiwa di TII Jawa Barat   ini merupakan ajang terbesar di Tanah Air dan dikenang oleh hampir semua orang.  Bahkan di beberapa tempat, itu juga mendukung  gerakan tersebut.  Agar mampu membentuk negara yang  sejalan dengan agama Islam.

 

Bahkan pemerintah Republik Indonesia pada saat itu juga baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya dan melawan Belanda lagi.   Pemerintah kembali menghadapi perlawanan dari rakyatnya sendiri.   Tentunya hal ini membuat pemerintah mengupayakan banyak hal agar dapat memberantas gerakan tersebut.   Tujuannya agar  mampu menjaga integrasi.

 

Di Jawa Barat, upaya represi ini dimulai dengan cara damai. Di mana Moh Nacir membentuk panitia.  Namun metode yang diterapkan gagal.    Kemudian diikuti lagi menggunakan metode lain, yaitu menggunakan operasi militer.   Kartosoewirjo akhirnya ditangkap pada tahun 1962 di daerah Gunung Salak.

 

Operasi ini juga menyangkut masyarakat sehingga pergerakan anggota TII terbatas.   Memang aksi di TII Jawa Barat tidak sedikit korban  dan menjadi peristiwa besar setelah kemerdekaan yang perlu anda ketahui.

Selengkapnya